Oleh : Dr. Nashir bin Abdirrahman bin Muhammad
1. Diantara keutamaan dan keberkahannya, bahwa
pintu-pintu surga di buka pada dua hari tersebut, yaitu Senin dan Kamis.
Pada saat inilah orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin
yang sedang bermusuhan.
Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang
termaktub dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis.
Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun
akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan
saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan
terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan
terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan
terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)
Keutamaan dan keberkahan berikutnya, bahwa amal-amal manusia
diperiksa di hadapan Alloh pada kedua hari ini. Sebagaimana yang
terdapat dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Beliau bersabda:
“Amal-amal manusia diperiksa di hadapan Alloh dalam
setiap pekan (Jumu’ah) dua kali, yaitu pada hari Senin dan Kamis. Maka
semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang
di antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan…” (HR. Muslim)
Karena itu, selayaknya bagi seorang Muslim untuk menjauhkan diri dari
memusuhi saudaranya sesame Muslim, atau memutuskan hubungan dengannya,
ataupun tidak memperdulikannya dan sifat-sifat tercela lainnya, sehingga
kebaikan yang besar dari Allah Ta’ala ini tidak luput darinya.
2. Keutamaan hari Senin dan Kamis yang lainnya, bahwa
Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias berpuasa pada kedua
hari ini.
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, ia mengatakan,
“Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan
Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam
keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)
Dalam shahih Muslim dari hadits Abu Qatadah radhiallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari
Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab,
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim)
Ash-Shan’ani rahimahullah berkata, “Tidak ada kontradiksi antara dua alasan tersebut.” (Lihat Subulus Salam)
Berdasarkan hadits-hadits di atas maka di sunnahkan bagi seorang
Muslim untuk berpuasa pada dua hari ini, sebagai puasa tathawwu’
(sunnah).
3. Keutamaan lain yang dimiliki hari Kamis, bahwa
kebanyakan perjalanan (safar) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam terjadi
pada hari Kamis ini.
Beliau menyukai keluar untuk bepergian pada hari
Kamis. Sebagaimana tercantum dalam Shahih Bukhari bahwa Ka’ab bin Malik
radhiallahu ‘anhu mengatakan:
“Sangat jarang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.”
Dalam riwayat lain juga dari Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu:
“Bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam keluar pada hari
Kamis di peperangan Tabuk, dan (menang) beliau suka keluar (untuk
melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR.Bukhori)
Di nukil dari Kitab “Amalan dan Waktu yang Diberkahi”,
penulis: Dr. Nashir bin Abdirrahman bin Muhammad al-Juda’i, penerbit
Pustaka Ibnu Katsir.
abuzubair.wordpress.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "BEBERAPA KEUTAMAAN DAN KEBERKAHAN HARI SENIN DAN KAMIS"
Post a Comment