Pacarmu bukanlah ISTRIMU juga bukanlah SUAMIMU

TIDAK ADA HAK untukmu dan untuknya menjadikan dia LAYAKNYA hubungan SUAMI-ISTRI. Bila hubungan CINTAMU itu belum HALAL bagimu dan baginya. Terkecuali hatimu telah DIBUTAKANYA dengan RASA CINTA YANG BERLEBIHAN.

Maka itulah JALAN HIDUP yang kau pilih. Jalan hidup yang MEMALUKA
N bagi Tuhanmu, kedua orangtuamu, keluargamu dan sahabatmu yang senantiasa menasehatimu serta juga pada dirimu yang selama ini kau JAGA namun hancur dalam kenikmatan sesaat dan penuh penyesalan. DAN Tanggung JAWAB pun itu HILANG.
KINI.. NASEHAT itu engkau telah mendengarkannya karena harapanmu kini sudah hilang dan pupus. Karena tidak sedari awal dirimu tidak menyesalinya! Kenapa mesti semuanya TERJADI baru engkau menyadarinya.

Percayalah, JODOH itu sudah KETENTUAN dari SANG MAHA PEMBERI JODOH. dan JODOH merupakan = CERMINAN DIRIMU.

JAGALAH hati dan kemaluanmu dari segala rasa cinta yang belumlah HALAL bagimu.

BUDAYAKANLAH, budaya menikah DAHULU setelah itu barulah pacaran setelah menikah dengannya. Bukan malah sebaliknya.

SEMOGA ini menjadi harapan generasi muda-mudi yang membudayakan budaya MENIKAH.

0 Response to "Pacarmu bukanlah ISTRIMU juga bukanlah SUAMIMU"

Post a Comment