“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil mengangis dan mereka bertambah khusyuk.” (QS Al Israa[17]:109).
•❤Saat diri menangis,
Saat keinginan terjadi di luar rencana, harapan lewat tak tertangkap,
Sadar diri ini tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa barulah diri ini
mengingatNYA. Ketika Allah sudah berkehendak diluar rencana maka saat
itulah diri menangis. Namun, tak lama bila ada harapan dan keinginan
yang terwujud, maka tertawalah ia dan lupa lagi kepada Sang Pemberi
Harapan.
•❤ Saat diri menangis,
melelehkan air mata,
ketika diri merasa hancur karena tujuannya gagal, harapannya kabur dan
cita citanya berantakan. Atau, apabila yang telah diupayakannya
mengalami kebuntuan.
•❤ Saat diri menangis,
Inilah cara
Allah menunjukkan kekuasaan dan kemaha besaranNya. Titik titik air
bening dari kelopak mata itu bisa jadi adalah sebuah teguran Allah
terhadap riak kenistaan yang kerap mewarnai kehidupan ini.
•❤Saat diri menangis,
Ibaratnya Allah menurunkan hujan dari gumpalan awan untuk membasahi
bumi dari kekeringan hingga tumbuh sayur segar dan buah yang ranum.
Seperti itulah tangisan diri, ia hadir untuk membasahi kekeringan hati
dan melelehkan kerak kegersangan agar menghadirkan kembali wajah tegar
dan memberi kekuatan yang mengiringi setiap langkah selanjutnya.
•❤ Saat diri menangis,
Semestinya , tangisan meluluhkan bongkah bongkah keangkuhan dalam dada,
hingga timbul kesadaran hanya Dia yang berhak berlaku sombong. Air mata
itu akan melelehkan pandangan mata dari meremehkan orang lain dan
semakin menjernihkan kacamata untuk lebih bisa melihat kemaha besaran
dan kekuasaan Allah. Titik titik bening itu akan membersihkan debu debu
pengingkaran yang menyesaki kelopak mata yang menjadikan seringkali lupa
bersyukur atas nikmat pemberianNya.
•❤ Saat diri menangis,
Semestinya pula diri melelehkan air mata membuat hati tetap basah oleh
ke tawadluan, qana’ah, dan juga cinta terhadap sesama. Air mata menjadi
penyadar bahwa apa pun yang di upayakan semua tergantung padaNya. Tak
ada yang patut disombongkan pada diri di hadapan sesama apalagi di
hadapan Allah ang pemilik diri. Sesungguhnya air mata akan mengantarkan
diri pada kekhusyukan.
•❤ Saat diri menangis,
Dan bila
diri masih bisa meneteskan air mata, itulah bentuk rasa syukur atas
karunia Allah yang terbesar. Namun, air mata menjadi tak ada artinya
jika setelah tetes terakhir, tak ada perubahan apapun dalam langkah
diri. Tak akan ada hikmahnya, bila kesombongan masih menjadi baju utama
diri. Wallahu a’lam bish-shawab.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "SAAT DIRI MENANGIS"
Post a Comment